Rabu, 09 Juni 2010

POSSESSION

Ada yang bilang kalau pada saat orang baru saja meninggal, arwahnya masih berada di sekitar jasadnya sampai ia dikebumikan. Pada kasus tertentu, arwah orang yang meninggal berusaha untuk masuk kembali ke alam manusia dengan cara merasuki jasad orang lain. Benar atau tidak tapi yang jelas Jess (Sarah Michelle Gellar) sempat mengalaminya.

Awalnya, Ryan (Michael Landes), suami Jess mengalami tabrakan dahsyat dengan Roman (Lee Pace), saudaranya. Keduanya dapat diselamatkan meski tak sadarkan diri dan jatuh koma selama beberapa waktu. Jelas saja kecelakaan ini membuat Jess sangat kalut. Ia tak tahu bagaimana nasib suaminya yang sedang dalam keadaan koma dan tak ada yang bisa memastikan kalau Ryan bisa selamat.

Tak lama berselang, Roman tersadar dari koma sementara Ryan masih tetap tak sadarkan diri. Anehnya, Roman yakin kalau dirinya adalah Ryan dan membuat Jess ketakutan setengah mati. Bisa jadi arwah Ryan berusaha kembali ke dunia untuk menemui Jess dengan cara masuk ke jasad Roman, tapi bisa jadi ada makhluk lain yang sedang mengambil alih jasad Roman dan tak satupun bisa dipastikan.

Dari tema yang diangkat saja sudah terlihat kalau film ini adalah remake dari film Asia. Nyatanya, POSSESSION ini memang dibuat berdasarkan film Korea berjudul ADDICTED yang muncul di tahun 2002 lalu. Memang ada sedikit 'penyesuaian' agar film ini bisa lebih terasa sebagai film Hollywood namun pada dasarnya tetap saja aroma Asia tercium kuat pada film ini.

Sebagai sebuah film thriller berbau supernatural, POSSESSION ini tak bisa dibilang sebuah standout di antara film-film yang menawarkan konsep serupa. Formula yang digunakan dua sutradara, Joel Bergvall dan Simon Sandquist terbilang generik. Bukannya menguatkan alur kisah agar ketegangan terbentuk dengan sendirinya, dua sutradara ini masih tetap mengandalkan kejutan visual untuk membangun tensi alur cerita.

Akting para pemerannya pun tak bisa dibilang sangat memuaskan. Sarah Michelle Gellar sebagai seorang istri yang ketakutan sekaligus bingung dan di antara sekian banyak pemeran hanya Lee Pace yang memerankan Roman yang terlihat paling menarik. Peralihan dari Roman yang kejam menjadi Roman yang dirasuki identitas Ryan berjalan mulus dan cukup meyakinkan.

Visual, barangkala, adalah titik kekuatan POSSESSION. Sudut pengambilan gambar cukup menarik dan menghibur mata. Tak lebih dari itu. Tidak terlalu mengherankan juga kalau film ini lantas dirilis straight to DVD mengingat banyaknya kelemahan yang membuatnya berisiko terpuruk di box office

Persahabatan

Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar. Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia mengajakku untuk bermain bola basket.“Ayo kita bermain basket ke lapangan.” ajaknya padaku. “Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk. “Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.“Sebentar aku cuci muka dulu. Tunggu ya!”, “Iya tapi cepat ya” pintanya.Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah kakekku.“Wah dingin ya.” kataku pada temanku. “Cuma begini aja dingin payah kamu.” jawabnya.Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai. “Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya. “Ah! Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.” paksanya. “Males ah! Kamu aja sana aku tunggu disini nanti aku nyusul.” jawabku malas. “Terserah kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain basket.“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku dengan tersenyum manis. Sepertinya aku mengenalnya. Setelah dia mendekat aku baru ingat. “Bella?” tanya dalam hati penuh keheranan. Bella adalah teman satu SD denganku dulu, kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak kami lulus 3 tahun lalu. Bukan hanya itu Bella juga pindah ke Bandung ikut orang tuanya yang bekerja disana. “Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku. “Bella kan?” tanyaku padanya. “Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku. Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Ivan. “Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik bermain basket. “Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas. “Ada yang dateng” jawabku. “Siapa?”tanyanya lagi, “Bella!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat berisik. “Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”. Akhirnya Ivan pun datang menghampiri aku dan Bella.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Bella yang tiba-tiba menyapanya. “Bela?” tanyanya sedikit kaget melihat Bella yang sedikit berubah. “Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan pada Bela. “Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku” jawabku sambil menatap wajah Bela yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu. “Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya. “Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas. “Ya kangen dong kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.Akhinya Bella mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Bela. Ketika kami sampai di rumah Bela ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun. “Bell, ini siapa?” tanyaku kepadanya. “Kamu lupa ya ini kan Dafa! Adikku.” jawabnya. “Oh iya aku lupa! Sekarang udah besar ya.”. “Dasar pikun!” ejek Ivan padaku. “Emangnya kamu inget tadi?” tanyaku pada Ivan. “Nggak sih!” jawabnya malu. “Ye sama aja!”. “Biarin aja!”. “Udah-udah jangan pada ribut terus.” Bella keluar dari rumah membawa minuman. “Eh nanti sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang. “Ye kalau buat Bella aja langsung mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku. “Maaf banget Bell, aku nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Bella. “Oh gitu ya! Ya udah no nanti kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Bella padaku. “Ok deh!” jawabku cepat.Saat yang aku tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Bella terkesan dan pamit keorang tuaku aku langsung berangkat ke rumah nenek Bella. Sampai dirumah Bella aku mengetuk pintu dan mengucap salam ibu Bella pun keluar dan mempersilahkan aku masuk. “Eh ano sini masuk dulu! Bellanya baru siap-siap.” kata beliau ramah. “Iya tante!” jawabku sambil masuk kedalam rumah. Ibu Bella tante Vivi memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Bella. “Bella ini Ano udah dateng” panggil tante Vivi kepada Bella. “Iya ma bentar lagi” teriak Bella dari kamarnya. Setelah selesai siap-siap Bella keluar dari kamar, aku terpesona melihatnya. “Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.Setelah pamit untuk pergi aku dan Bella pun langsung berangkat. Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Bella. “Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Bella. Setelah selesai mencari-cari barang yang diperlukan Bella kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah. Sampai dirumah Bella aku disuruh mampir oleh tante Vivi. “Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?” ajak tante Vivi padaku. “Ya tante.” jawabku pada tante Vivi.Setelah waktu kurasa sudah malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam. “Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku padaku. “Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan. Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama Bella. “Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku dalam hati.Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Bella terus. Akhirnya sore harinya Bella harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Bella. Akhirnya keluarga Bella siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada Bella.“Bella aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.“Maaf ano aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku. “Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu lagi aja!”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung. Dan akhirnya Bella dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Bella. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.

Jumat, 04 Juni 2010

Cegah Kolesterol sejak Dini

TINGGINYA jumlah kolesterol pada anak dapat meningkatkan risiko obesitas, serangan jantung, stroke, serta penyakit kardiovaskular lainnya setelah mereka dewasa.

Tingginya kadar kolesterol pada masa anak-anak memang jarang sekali dilaporkan sebagai salah satu masalah kesehatan. Masalah yang berkaitan dengan tingginya kadar kolesterol juga jarang sekali dibahas sampai sekarang, sehingga kaitan antara kesehatan anak dan kolesterol kerap diabaikan.

Padahal, upaya untuk mengendalikan kadar kolesterol pada anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting, khususnya bagi mereka yang orang tuanya memiliki kadar kolesterol tinggi. Diketahui, kolesterol merupakan suatu lemak yang diproduksi di hati dan digunakan oleh tubuh untuk membentuk dinding sel dan beberapa hormon tertentu.

Kolesterol tidak dapat bekerja sendiri di dalam tubuh, karena harus bergabung dengan protein untuk dapat bergerak dalam peredaran darah. Kolesterol dan protein akan bekerja secara bersama-sama dan disebut dengan lipoprotein. Seperti kita tahu, terdapat dua jenis lipoprotein di dalam tubuh.

Pertama, Low-Density Lipoprotein (LDL) yang disebut juga kolesterol jahat. Tingginya kadar LDL dalam darah akan dapat menyumbat dinding arteri di jantung dan otak sehingga berisiko terhadap terjadinya penyakit jantung dan stroke. Dan kedua, High-Density Lipoprotein (HDL) atau disebut juga kolesterol baik. HDL akan membawa kolesterol dari arteri kembali ke hati.

Tingginya kadar HDL dalam darah justru dapat membantu melindungi sistem sirkulasi darah. “Harap dicatat, meningkatnya risiko penyakit bukan tingginya kadar LDL atau HDL, tetapi perbandingan antara keduanya,” kata Guru Besar Ilmu Jantung Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Bambang Madiyono SpJP SpA (K).

Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh telah dicukupi oleh hati. Namun jika mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga pasokannya menjadi berlebihan.

Menurut Bambang, kolesterol yang berlebihan yang tertimbun di dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis, yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah, yang biasanya terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Ini sama dengan kita menyimpan bom waktu dalam tubuh kita.

Data patologis dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses aterosklerosis telah terjadi sejak usia anak-anak. Perubahan pada dinding dalam pembuluh darah hampir selalu ditemukan pada usia 20 tahun, dan akan menjadi plak (fibrous plaque) sejak dekade kedua kehidupan. Prosesnya berjalan perlahan namun pasti.

Bahkan, belakangan ini tampak kecenderungan penyakit jantung koroner (PJK) sudah mulai ditemukan pada usia relatif muda. PJK masih menjadi salah satu penyebab kematian utama. Di Indonesia, angka kematian yang disebabkan penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya terus meningkat, sedangkan yang disebabkan oleh penyakit menular menurun.

Angka kematian yang disebabkan oleh serangan jantung di Tanah Air kini telah mencapai 26–30 persen, bahkan untuk kota besar seperti DKI Jakarta bisa mencapai 42,9 persen. Apalagi, tren saat ini banyak ditemukan banyak anak dan remaja yang menderita obesitas dan merokok. Hal itu tidak dapat dimungkiri seiring dengan kemajuan ekonomi dewasa ini dan perubahan gaya hidup yang tidak sehat.

“Kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung dan stroke. Namun, yang menyebabkan seseorang akhirnya menderita penyakit jantung berasal dari multifaktor,” terangnya.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan, anak-anak dan remaja usia 12–18 tahun harus memiliki kadar kolesterol total kurang dari 170 mg/dl, kadar LDL kurang dari 110 mg/dl, kadar HDL 35 mg/dl atau lebih tinggi dan kadar trigliserida kurang dari 150 mg/dl.

Jika hasilnya normal, pengujian bisa diulang kembali 3–5 tahun mendatang. Tapi jika hasilnya menunjukkan kolesterol tinggi maka harus dirujuk ke dokter ahli jantung pediatri. Pemeriksaan kolesterol pada anak-anak dapat dimulai saat usianya dua tahun, khususnya bagi anak yang memiliki risiko tinggi kolesterol.

Bambang mengemukakan, kadar kolesterol yang tinggi pada anak biasanya dapat disebabkan pola makan yang tinggi lemak, adanya riwayat dari orang tua, dan kegemukan atau obesitas. “Anak zaman sekarang suka sekali makanan cepat saji, padahal itu tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, menjadi pemicu obesitas,” ujarnya.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk menghindari ancaman penyakit yang berasal dari kolesterol tinggi, di antaranya dengan memulai mengubah pola hidup yang kurang baik, seperti menghindari konsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi dan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, misalnya gorengan.

Akan lebih baik bila kebiasaan menggoreng diganti dengan menggunakan minyak zaitun, karena minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal dan kaya asam lemak omleat atau Omega-9 yang mampu menurunkan kadar LDL, dan saat bersamaan mampu menaikkan kadar HDL.

Untuk mengendalikan kadar kolesterol sendiri dapat dilakukan melalui diet dengan mengonsumsi makanan bervariasi, cukup kalori untuk pertumbuhan, dan pemeliharaan lemak tidak melebihi 30 persen, total kalori polyunsaturated fatty acid (PUFA) minimal 10 persen serta total kalori konsumsi kolesterol kurang dari 300 mg.

Perubahan pola hidup terutama pola makan terbukti sangat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Makanan yang mengandung banyak serat seperti buah-buahan dan sayuran sangat baik dikonsumsi dibandingkan makanan yang digoreng dan makanan bersantan. Konsumsi makanan sehat pun dapat diartikan mengurangi makanan yang tinggi gula dan asupan alkohol.

Selain itu, kebiasaan lain yang sangat menentukan adalah olahraga rutin, minimal selama 30 menit/hari, empat kali seminggu, menghentikan kebiasaan merokok, dan mengendalikan berat badan.

“Pada anak, dukungan dari semua pihak mulai keluarga, teman hingga pihak sekolah sangat menentukan tingkat kesehatan anak tersebut,” imbuh Bambang.

Sering Kencing Malam Hari, Bahayakah?

APAKAH Anda termasuk orang yang sering kencing di malam hari? Bila ya, waspadalah. Sebab, kebiasaan tersebut bisa jadi pertanda adanya penyakit serius sedang menghampiri Anda.

Orang yang sering buang air kecil pada malam hari rupanya mempunyai risiko tinggi yang berujung pada kematian. Meskipun orang bersangkutan baru saja sembuh dari kondisi kronis. Penelitian ini berdasarkan studi terbaru yang dilakukan para ahli dunia baru-baru ini. Penelitian ini menjabarkan bahwa kebiasaan buang air kecil di malam hari, merupakan kondisi medis yang diperkirakan menjadi penyebab kematian di kalangan orang dewasa maupun kalangan lanjut usia.

Studi tentang hal ini pertama kali dilakukan oleh peneliti New England Research Institute di Watertown, Massachusetts. Para peneliti tersebut memeriksa rekam kesehatan pada sedikitnya 16.000 pria dan wanita pada usia 20 tahun ke atas. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang bangun di malam hari dan buang air kecil sebanyak dua kali atau lebih, mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibanding orang yang buang air kecil kurang dari dua kali pada malam hari.

Hubungan antara kebiasaan buang air kecil dan risiko kematian ini terutama dapat terjadi pada penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular. Risiko kematian akan hal ini juga sangat tinggi pada orang yang berusia antara 20 tahun sampai 64 tahun, ketimbang orang yang berusia 65 tahun ke atas.

“Pada orang muda yang mengaku sering mengalami buang air kecil di malam hari, mempunyai risiko kematian dua kali lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan ini. Sementara orang dewasa yang intens buang air kecil pada malam hari, memiliki risiko kematian sebesar 20–30 persen lebih tinggi,” papar peneliti dari New England Research Institutes, Varant Kupelian seperti dikutip dari laman healthday.com.

Varant menguji data dari Third National Health dan Nutrition Examination Survey (NHANES III) yang dilakukan antara tahun 1988 dan 1994. Termasuk data sertifikat kematian yang terdapat pada indeks kematian nasional hingga sepanjang Desember 2000.

Dalam kelompok studi yang terdiri atas 15.988 pria dan wanita, kebiasaan buang air kecil pada pria sebanyak 15,5 persen sedangkan pada wanita 21 persen dan semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Varant menyatakan, seringnya buang air kecil bisa menjadi pertanda bahwa orang bersangkutan tengah mengalami penyakit yang tidak terdeteksi atau perkembangan dari penyakit kronis. Ditambahkannya, kebiasaan buang air kecil ketika tengah tertidur dapat pula berisiko pada penyakit lain. Umpamanya kerapuhan tulang yang terjadi ketika orang hendak bangun dari tempat tidur untuk pergi ke kamar kecil.

Penelitian yang hampir serupa berkaitan dengan kondisi ini juga pernah dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran di Universitas Tohoku, Sendai. Peneliti menguji sebuah kelompok yang bermukim di perkotaan yang berada di utara Jepang. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut sama dengan yang penelitian yang dijalani tim di Amerika Serikat.

Kali ini para ahli di Jepang menguji kesehatan 788 pria dan wanita dengan kisaran usia 70 tahun lebih. Peneliti juga merekam data kematian orang-orang tersebut selama lima tahun. Salah seorang peneliti, Dr Haruo Nakagawa, menemukan peningkatan risiko kematian yang tinggi terjadi pada orang-orang lanjut usia tersebut dengan seringnya kebiasaan buang air kecil di malam hari yang mereka alami. Kondisi ini sudah termasuk memperkirakan penyebab kematian lain yang mungkin terjadi di luar kebiasaan itu.

Dr Haruo kemudian menyimpulkan bahwa semakin sering kebiasaan buang air kecil ini terjadi, maka orang yang bersangkutan mempunyai risiko kematian yang juga semakin tinggi.

“Kedua penelitian ini menunjukkan hubungan yang sama, yakni antara frekuensi buang air kecil dan tingginya risiko kematian,” kata Haruo. Lebih lanjut Haruo mengatakan, langkah selanjutnya adalah mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab hubungan ini.

“Pesan yang perlu disampaikan kepada pasien adalah jangan lantas menjadi panik ketika Anda termasuk orang yang sering buang air kecil di malam hari,” kata Dr Tomas L Griebling selaku wakil kepala Departemen Urologi di Universitas Kansas, Kansas City. Yang perlu dilakukan, ungkap Tomas, adalah mengatakan keluhan ini kepada dokter Anda. Sebab, mungkin saja Anda mengidap penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Kebiasaan buang air kecil ini terutama terjadi pada perokok ataupun mantan perokok. Bagi Anda yang merokok, sepertinya semakin banyak alasan untuk berhenti. Penelitian menunjukkan, tidak merokok dapat meningkatkan kesehatan saluran kencing termasuk kesehatan seksual lelaki. Dalam salah satu penelitian, peneliti melakukan survei kepada lebih dari 2.000 orang wanita bangsa Finlandia dengan usia mulai dari 18 sampai 79 tahun tentang kebiasaan merokok dan kesehatan saluran kencing mereka.

Peneliti menemukan bahwa perokok dan mantan perokok 1,8 sampai 2,7 kali lebih sering buang air kecil secara mendadak dan 1,7 hingga 3,0 kali harus buang air kecil secara rutin, daripada orang yang tidak pernah merokok.

Dalam studi yang dilakukan secara terpisah, peneliti menguji sebanyak 178 pria di Rumah Sakit VA di North Carolina. Setelah menyesuaikan dengan faktor lain seperti usia dan ras, peneliti menemukan bahwa responden yang giat olahraga terbukti mempunyai fungsi seksual yang lebih baik ketimbang yang tidak atau jarang berolahraga.“Dari fakta-fakta yang dibeberkan ini,tentunya kita semakin paham akan pentingnya berhenti merokok dan mulai berolahraga secara rutin,” kata Dr Anthony Y Smith.

Kamis, 03 Juni 2010

PBB Desak Israel Cabut Blokade Gaza

Sekjen PBB Ban Ki-moon, Rabu (2/6/2010), menuntut Israel segera mencabut blokadenya atas Jalur Gaza setelah serangan terhadap armada yang membawa bantuan kemanusiaan untuk penduduk Jalur Gaza.

Ketika berbicara setibanya dari kunjungan ke Brasil, Malawi, dan Uganda, Ban mengemukakan kepada wartawan masalah utama di balik tragedi, Senin, itu adalah blokade Israel yang lama dan menyengsarakan rakyat Jalur Gaza, yang ia sebut sebagai kontraproduktif, keliru, dan tidak bisa dibenarkan.

Sekjen PBB mengatakan, pihak berwenang Israel harus memberikan laporan lengkap dan terperinci menyangkut serangan pasukan komando terhadap enam kapal yang berusaha menerobos blokade terhadap Jalur Gaza untuk menyerahkan sekitar 10.000 ton barang bantuan.

Pasukan komando Israel naik ke salah satu dari kapal-kapal yang membawa bantuan tujuan Jalur Gaza itu dalam serangan Senin subuh, yang menewaskan paling tidak sembilan penumpang. Kantor berita China, Xinhua, dan kantor berita Iran, IRNA, menyebut jumlah korban tewas 19.

Militer Israel mengatakan, pasukan komando itu terpaksa menggunakan kekerasan setelah mereka diserang para aktivis dengan tongkat dan pisau segera setelah mereka mendarat di geladak kapal itu. Para penyelenggara armada yang disebut "Freedom Flotila" itu membantah pernyataan militer Israel tersebut dan mengatakan, tentara itu mulai menembak segera setelah mereka naik ke kapal tersebut.

Ban mengatakan, ia sedang mencari berbagai opsi untuk melakukan penyelidikan segera, dapat dipercaya, tidak memihak, dan transparan atas insiden itu, yang Dewan Keamanan usulkan diselenggarakan pada hari Minggu.

Ia juga menyatakan bahwa Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang berpusat di Geneva, Rabu, memutuskan akan melakukan penyelidikan internasional terhadap serangan Israel itu. "Segalanya harus dilakukan untuk mencegah insiden seperti itu tidak terulang pada masa mendatang," kata Ban. "Semua pihak yang terkait harus bertindak dengan pikiran yang sehat dan bertanggung jawab, dan sesuai dengan hukum internasional."

Dengan menegaskan perlunya menghindari provokasi, Ban mengatakan, badan dunia itu menyampaikan keprihatinannya akan hal itu dengan mitra internasional dan pihak berwenang Israel.

Rabu pagi, Israel mendeportasi lebih dari 600 aktivis asing yang menyatakan serangan itu bertentangan dengan laporan-laporan Israel bahwa serdadunya bertindak untuk membela diri.

Israel segera mendeportasi para aktivis pro-Palestina itu setelah Turki melakukan tekanan melalui Amerika Serikat dan memperingatkan tindakan baru terhadap negara Yahudi itu, yang mengancam akan lebih memperdalam krisis antara kedua negara yang sebelumnya sekutu dekat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, blokade Israel adalah penting untuk mencegah senjata-senjata masuk ke Gaza. "Hamas terus mempersenjatai dirinya dan Iran terus mengirim senjata kepada Hamas," kata Netanyahu.

Valas untuk Bayar Utang Luar Negeri

Akibat menangkal kurs rupiah agar tak terjatuh, cadangan devisa Indonesia turun sebesar 4 miliar dollar AS dibandingkan tiga minggu silam, yang berjumlah 74,6 miliar dollar AS. Demikian hal ini disampaikan Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/6/2010) usai mengikuti rapat kabinet paripurna.

"Selain itu, uang itu juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan valas dalam rangka membayar utang luar negeri pemerintah," ujar Darmin. Terkait persiapannya menghadapi uji kepatutan dan kelayakan di DPR guna mengisi posisi gubernur BI, Darmin sempat memberikan bocorannya.

Dikatakannya, dirinya akan memaparkan upaya pengamanan intermediasi perbankan agar mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang direncanakan sesuai dengan APBN.

"Namun, tentunya bukan saja hanya pertumbuhan kreditnya yang bisa mendukung pertumbuhan itu, tapi juga kita akan berusaha supaya likuiditasnya jangan terlalu banyak, dan jangan juga terlalu kurang. Jika kurang, pasti tingkat bunga akan naik," katanya.

Pria Pelit Memberi Maaf?

Kata orang, perempuan itu lebih sering mengungkit kesalahan di masa lalu daripada laki-laki. Tapi, ditinjau dari karakter alami masing-masing gender, ternyata justru pria yang lebih sulit memberikan maaf dibandingkan perempuan. Hal ini terungkap melalui sebuah peneliatian yang dilakukan di Case Western Reverse University antara tahun 1998 hingga 2005 yang melibatkan 1400 orang responden.

Menurut Juola Exline, salah seorang peneliti, pria pada dasarnya memiliki ego yang lebih besar daripada perempuan, sehingga tidak terlalu mudah berempati terhadap kesalahan orang lain yang dilakukan terhadap dirinya. "Tetapi hal ini bisa berubah apabila dalam perkembangannya pria tersebut mampu belajar menempatkan diri dalam posisi orang lain serta berlatih memberikan empati," kata Exline.

Penelitian lain yang dilakukan The John Templeton Foundation mendukung studi di atas. Berdasarkan hasil studi ini, selain sifat dasar yang dipengaruhi oleh unsur kimiawi otak, pengaruh lingkungan juga punya peranan penting dalam membentuk perilaku laki-laki dan perempuan dalam hal memberikan dan meminta maaf.

Sejak kecil, perempuan sudah dilatih untuk menempatkan dirinya di dalam situasi orang lain, sehingga punya empati lebih besar terhadap kesalahan yang dilakukan orang lain. Lain halnya dengan pria, yang selalu dilatih untuk menjadi pemimpin dan orang nomor satu. Secara general, hal ini mengakibatkan pria cenderung bersikap lebih "saklek" dan sulit mentolerir kesalahan yang dilakukan orang lain.

Bilang "Sorry" = Menunjukkan Kelemahan
Bukan hanya tak mudah memberi maaf, meminta maaf juga terbilang uatu hal yang amat sulit dilakukan oleh mayoritas pria. Menurut Dr Pam Spurr, pakar relationship, seperti yang dikutip oleh harian The New York Times, ketimbang meminta maaf, pria lebih memilih menjelaskan secara rinci apa yang melatarbelakangi tindakan keliru yang dilakukannya.

Menghindari permintaan maaf dengan cara memberikan penjelasan mendetail ini dilakukan pria dengan harapan pasangannya akan mau memberikan pengertian atas tindakannya itu. Dan kalau bisa, sekaligus supaya pasangannya bisa menarik kesimpulan sendiri bahwa pria itu sebenarnya merasa menyesal.

"Hanya saja, meski di dalam hati sudah menyesal, tetapi melontarkan kata 'maaf' secara langsung dirasakan oleh pria sebagai suatu hal yang akan mempertontonkan kelemahan dirinya. Di merasa hal tersebut akan menjatuhkan harga dirinya di depan pasangan. Padahal, tak ada seorang pria pun yang mau dirinya dianggap lemah," kata Spurr.

Apa yang terjadi kalau Anda terus mencecarnya dengan kalimat-kalimat menyudutkan, dengan harapan pasangan pada akhirnya akan meluncur kata "maaf" dari bibirnya? Menurut Spurr, jika itu dilakukan, maka pada akhirnya bisa jadi Anda sendiri yang kecewa. "Bukannya menyerah, pria tersebut akan semakin bersikap defensif karena merasa telah dipojokkan," kata Spurr.

Minta Maaf Lewat Tindakan
Meski sulit melontarkan kata maaf, pria punya cara menunjukkan penyesalannya melalui tindakan. Menurut Sam Margulies, Ph.D, seorang konselor perkawinan, seringkali pria meminta maaf secara tidak langsung dengan cara berbaik-baik pada pasangannya. "Contoh ekstremnya adalah perilaku pria abusive yang gemar menghujani pasangannya dengan berbagai hadiah, setelah sebelumnya melakukan kekerasan pada diri pasangannya itu," kata Margulies.

Bukan hanya pria abusive, pria "normal" pun melakukan hal yang nyaris serupa. Makanya, tak perlu heran apabila kekasih Anda tiba-tiba berubah jadi supermanis setelah sebelumnya lupa mengucapkan selamat ulangtahun kepada Anda. Itu adalah cara yang dilakukannya untuk menyatakan penyesalan dan berupaya mengambil hati Anda kembali.

Lantas, bagaimana cara terbaik meminta maaf kepada kekasih apabila justru Anda yang melakukan kesalahan? Margulies menyarankan Anda untuk meniru gaya pria dalam meminta maaf, yaitu menjelaskan secara kronologis apa yang mendasari Anda melakukan suatu tindakan. Setelah itu, langsung saja meminta maaf karena telah menyakiti dirinya, dan menawarkan diri melakukan sesuatu untuk "menebus" kesalahan itu. Misalnya, dengan cara membuatkan kue untuknya atau menemaninya pergi nonton pertandingan olahraga.

Ciri khas yang dalam hal ini menjadi kelebihan seorang pria adalah, meski lebih sulit memberi maaf, pria tidak suka mengungkit-ungkit masalah lama. Jadi, apabila suatu persoalan sudah selesai, pria menganggap tak ada perlunya lagi masalah tersebut kembali dibahas dan cenderung melupakannya. "Ini berbeda dengan perempuan yang lebih cepat memberikan maaf, namun lebih sulit melupakan kesalahan yang dilakukan orang lain," ungkap Margulies.

"Membaca Sambil Tiduran Bisa Berbahaya untuk Mata," Benarkah?

Pada saat kita masih kecil, kebanyakan nasihat tentang kesehatan yang kita ketahui, datangnya dari orangtua, teman, atau orang-orang lain di sekitar kita. Namun, yang namanya omongan dan informasi yang datang dari mulut ke mulut tak bisa pula kita percaya 100 persen. Sudah saatnya memilah mana yang mitos dan mana yang fakta. Berikut adalah informasi seputar kesehatan mata anak dari Jakarta Eye Center;

"Makan banyak wortel bisa mencegah mata minus"
Sejak di bangku SD kita sudah mengetahui bahwa wortel mengandung vitamin A. Vitamin A bagus untuk mata. Namun, tak berarti kita bisa mengkonsumsi wortel dalam jumlah banyak dan mengharap akan bisa melindungi mata dari penurunan fungsi, seperti mata minus atau lainnya. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A bisa memberatkan kerja organ hati, yang fungsinya adalah untuk memproduksi vitamin A dalam tubuh. Vitamin tidak bisa mencegah minus. Semua zat tersebut bekerja pada saraf-saraf retina, bukan pada bagian sistem optik. Mata yang menjadi minus atau plus tergantung pada kelenturan lensa ketika berakomodasi, bukan karena kekurangan asupan vitamin tertentu.

"Sering mengucek mata menyebabkan kebutaan"
Mengucek mata tidak menyebabkan kebutaan, namun bisa menjadi pertanda adanya alergi atau kelainan retina pada mata anak. Anak-anak yang mempunyari kecenderungan alergi pada mata biasanya sering merasa gatal dan refleks mengucek mata, sehingga memengaruhi perkembangan bentuk kornea. Selain itu, mengucek mata memang memiliki risiko. Apalagi ketika tangan dalam keadaan kotor, mengucek mata bisa menyebabkan iritasi mata (konjungtivitis) dan bintitan (hordeolum). Sebaiknya ajarkan kepada anak Anda untuk membasuh atau menyeka mata dengan air bersih apabila matanya terasa gatal.

"Membaca sambil tiduran berbahaya"
Yang pasti, gaya membaca seperti ini bisa membuat mata cepat lelah. Yang paling ideal adalah memposisikan bahan bacaan pada sudut 60 derajat ke arah bawah dan berjarak sekitar 30 cm dari wajah. Jika ingin membaca sambil tiduran, pilih posisi rebah, usahakan tubuh setengah duduk (bersandar pada bantal) dan kepala tegak.

"Jangan nonton televisi terlalu dekat! Nanti matanya rusak!"
Belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kebiasaan demikian akan merusak mata. Tetapi, Anda perlu waspada jika anak terlalu sering melihat atau menonton obyek terlalu dekat, bisa jadi pertanda penglihatannya memang terganggu. Idealnya, jarak menonton televisi adalah 4 kali diagonal layar televisi. Jadi, jika diagonal layar televisi Anda adalah 50 cm, maka jarak terbaik untuk menonton adalah 2 meter. Kadang anak mendekat dengan televisi karena ingin menyentuh tokoh-tokoh cerita atau merasa dirinya bagian dari cerita dalam televisi. Kebiasaan ini akan hilang sejalan pertambahan usia. Anak-anak bisa fokus dekat tanpa kelelahan mata jauh lebih baik ketimbang orang dewasa. Ketika si kecil menonton televisi, mintalah agar ia sesekali melihat ke suatu obyek yang jauh, untuk merilekskan matanya, misal, dengan melihat pemandangan di luar, atau ke arah ruangan lain yang terlihat dari tempatnya duduk. Ingatkan juga untuk meminta si anak melihat ke arah yang jauh setiap anak melakukan near-work activity, seperti saat membaca.

"Juling pada bayi nantinya normal sendiri"
Ini adalah mitos yang salah. Bayi yang berusia 0-4 bulan memang bisa terlihat juling (strabismus) ketika sedang berusaha melakukan fiksasi, namun keadaan itu akan berhenti sendiri sejalan dengan kemampuan fiksasi yang membaik. Tetapi jika setelah usia 4 bulan mata tetap juling meskipun tidak sedang berfiksasi pada obyek yang dekat mata, segera periksakan anak ke dokter mata untuk memastikan juling atau tidak. Strabismus yang timbul sejak lahir umumnya ditangani dengan prosedur bedah. Menurut ahli strabismus, Dr. Gusti G. Suardana, SpM., "Target bedah strabismus secara umum terbagi dua, yaitu binocular vision dan kosmetik. Target pertama lebih bisa dicapai jika tindakan bedah dilakukan saat usia pasien masih kecil." Jika dibiarkan saja, peluang untuk mendapat binocular vision menghilang, dan dapat berkembang menjadi amblyopia atau mata malas. Ingat, otak cenderung mensupresi bagian tubuh yang jarang dipakai. Pada penderita amblyopia, otak mensupresi mata yang jarang dipakai. Karena itu, mata harus terus dipaksa bekerja, kecuali kita mau otak menganggap mata itu tidak diperlukan lagi.


Sumber: eyeSight dari Jakarta Eye Center