Akibat menangkal kurs rupiah agar tak terjatuh, cadangan devisa Indonesia turun sebesar 4 miliar dollar AS dibandingkan tiga minggu silam, yang berjumlah 74,6 miliar dollar AS. Demikian hal ini disampaikan Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/6/2010) usai mengikuti rapat kabinet paripurna.
"Selain itu, uang itu juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan valas dalam rangka membayar utang luar negeri pemerintah," ujar Darmin. Terkait persiapannya menghadapi uji kepatutan dan kelayakan di DPR guna mengisi posisi gubernur BI, Darmin sempat memberikan bocorannya.
Dikatakannya, dirinya akan memaparkan upaya pengamanan intermediasi perbankan agar mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang direncanakan sesuai dengan APBN.
"Namun, tentunya bukan saja hanya pertumbuhan kreditnya yang bisa mendukung pertumbuhan itu, tapi juga kita akan berusaha supaya likuiditasnya jangan terlalu banyak, dan jangan juga terlalu kurang. Jika kurang, pasti tingkat bunga akan naik," katanya.
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar