Kamis, 15 April 2010

Akses Perempuan Berpolitik Masih Minim

Perempuan perlu mengambil peran penting sebagai penentu kebijakan, agar kepentingan kaum hawa terwakili. Akses informasi yang menghubungkan perempuan di berbagai belahan dunia, perlu ditingkatkan untuk membangun perempuan dalam berpolitik seperti iKNOW Politics.

Jaringan online berskala internasional ini menjadi jejaring untuk perempuan mencari pengetahuan dan pengalaman politik, untuk mengembangkan diri, bahkan negaranya.

Tristanti Mitayani, mantan wakil rakyat yang aktif di iKNOW Politics sejak 2009, kini menjadi wakil perempuan Indonesia sebagai Regional Coordinator iKNOW Politics. Menurutnya, diperlukan kolaborasi dengan LSM lokal di Indonesia untuk mengembangkan akses informasi berpolitik ke sebanyak mungkin perempuan.

"Kegiatan seperti riset dan training tidak ada dalam jaringan online iKNOW Politics. Karenanya link di Indonesia perlu dibangun. Perlu keterlibatan orang yang komitmen untuk mengedukasi perempuan berpolitik," papar Tristanti kepada Kompas Female, usai peluncuran iKNOW Politics di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/4/2010).

Bahkan politisi lokal juga perlu terlibat untuk membantu perempuan awam politik, namun memiliki ketertarikan terjun ke ranah ini.

Saat ini ada 80 pakar politik internasional tergabung dalam jejaring online ini. Merespons pertanyaan member jejaring menjadi peran mereka, kata Tristanti.

"Sudah ada beberapa nama politisi Indonesia yang memenuhi kualifikasi dan memiliki track record untuk bisa diajukan ke steering committee," jelas Tristanti.

Dari pengalamannya, iKNOW Politics menjadi salah satu wadah inspirasi dan motivasi bagi perempuan dunia untuk mengembangkan dirinya.

Perempuan di Mongolia misalnya, tergerak mencalonkan dirinya ke parlemen. Perempuan muda yang ingin belajar banyak tentang politik juga terakomodasi melalui situs ini.

Tertarik belajar berpolitik dari pengalaman perempuan lintas negara?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar