Siapa bilang hanya makanan yang butuh bahan baku segar untuk membuat kita tetap sehat. Kebahagian pun juga membutuhkan keahlian kita dalam memilih ramuan yang tepat untuk dinikmati tiap detik yang terlewatkan. Mau tahu bahan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan semua itu? Yuk, mari kita kita lakukan bersama-sama.
Satu cangkir sederhanaan.
Pernahkah Anda menyadari bahwa hidup itu terkadang terlihat rumit. Biasanya kerumitan muncul disebabkan kita yang membuatnya, walaupun sebagian besar dari kita sangat ingin untuk menjalaninya sesederhana mungkin. Untuk itu cobalah bertanya pada diri sendiri setiap kali kita ingin membuat satu keputusan. Bayangkan apa yang akan terjadi pada diri kita tiga sampai enam bulan kedepan saat keputusan itu kita buat. Jadi, bila memang lebih banyak mengandung dilema, lebih baik ubah ordinat keputusan kita menjadi sesuatu yang sederhana.
Satu sendok makan "saat ini".
Jika saja kita sadar betapa banyak waktu yang sudah kita buang hanya untuk menguatirkan sesuatu yang belum terjadi, maka kita akan tau ke mana larinya waktu yang terbuang percuma itu.Sekecil apapun aktivitas atau tindakan yang kita jalankan, cobalah untuk menikmati momennya secara penuh. Apa yang terjadi saat ini adalah sesuatu yang nyata. Jadi nikmati dengan sempurna, carpe diem!
Satu genggam kesabaran.
Pernahkah Anda mendengar istilah "orang sabar disayang Tuhan."? Mungkin saat mendengarnya kita akan mengernyitkan dahi. Tapi jika memang kesabaran memberi energi positif, mengapa kita harus menolak hal itu dari daftar rutinitas sehari-hari? Saat kita sabar, pikiran bisa lebih tenang hingga segala masalah bisa terpetakan dengan baik. Dan ini akan memberikan kita jalan keluar yang menguntungkan semua pihak.
Setengah cangkir senyuman.
Percayakah Anda bahwa sebaris senyuman di wajah akan menyebarkan energi positif dalam diri kita dan orang-orang yang kita jumpai. Sebab senyuman membuat wajah kita terlihat ceria serta menyenangkan. Dan semua orang suka dengan orang-orang menyenangkan.
Nol gram kritikan menjatuhkan.
Percaya atau tidak, banyak wanita yang tidak bisa memberikan kritikan dengan baik. Alhasil segala bentuk rekomendasi yang disampaikan bernada kritik yang menjatuhkan. Padahal setiap orang berhak mendapat masukan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukannya. Nantinya masukan akan menjadi motivasi ketika disampaikan dengan baik. Ingatlah bahwa membangun semangat orang-orang di sekitar kita bukan dengan menjatuhkan mentalnya, karena ini bukan siapa yang benar atau salah. Melainkan bagaimana membuat kita semua mengerti pelajaran yang harus diambil dari kesalahan itu.
Nol ml iri hati.
Bila kita ingin merasakan bahagia setiap saat, berhentilah berpikir bahwa apa yang dimiliki orang lain lebih baik dari apa yang kita miliki. Jika kita memang merasa tidak puas dengan apa yang kita lakukan hari ini, ubah strategi untuk mendapatkan situasi yang lebih baik. Ubah keadaan dengan usaha kita sendiri. Dari pada menghabiskan waktu dengan menghitung apa yang orang lain punya, lebih baik menginventarisir strategi-strategi baru untuk sampai pada tujuan dengan kepuasaan atas perjuangan diri.
Jadi mulailah detik ini, singkirkan semua energi negatif dari dalam diri kita dan mulailah menyambut kebahagiaan yang berdiri di depan mata. Bersiaplah.
Jumat, 30 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar